Halo,
Tempat wisata yang akan saya perkenalkan hari ini adalah
destinasi wajib jika Anda berlibur ke Busan!!
Yaitu spot populer bernama “Taejongdae”!!
Sebagai objek wisata, Taejongdae merupakan taman geologi nasional sekaligus
area rekreasi yang setidaknya sekali harus Anda kunjungi saat ke Busan,
khususnya di daerah Yeongdo.
Sejak masa penjajahan Jepang, Taejongdae digunakan sebagai
benteng militer sehingga akses masyarakat umum dibatasi.
Namun, pada tahun 1969 resmi ditetapkan sebagai kawasan wisata,
dan pada tahun 2013 diakui sebagai Taman Geologi Nasional.
Kini Taejongdae menjadi salah satu ikon wisata utama Busan.
Jam Operasional
Maret ~ Oktober : 04.00 – 24.00
November ~ Februari : 05.00 – 24.00
Jika berangkat dari Stasiun Busan,
cukup naik bus nomor 88 atau 101 di depan stasiun,
waktu tempuh sekitar 40 menit.
Turunlah di halte “Taejongdae/Taejongdae Oncheon”.
Setelah turun dari bus,
Anda akan menemukan peta keseluruhan Taejongdae.
Titik merah pada peta menunjukkan lokasi Anda saat ini.
Begitu turun dari bus, Anda akan melihat pemandangan seperti di bawah ini.
Dari sini, ikuti jalan ke atas terus saja.
Jika Anda melihat jalan seperti di bawah ini, lanjutkan berjalan naik.
Setelah berjalan sekitar 5 menit, Anda akan menemukan loket tiket “Danuri Train”,
Seperti pada foto di bawah, akan terlihat papan penunjuk loket tiket.
Lokasi Anda saat ini adalah halte kereta yang ditandai dengan warna merah di peta itu~
Kereta “Danubi” harus dinaiki dengan membeli tiket terlebih dahulu.
< 3 Cara Menikmati Taejongdae >
Jalan kaki (butuh lebih dari 2 jam)
Naik Kereta Danubi (dewasa 4.000 won)
Naik kapal wisata (dewasa sekitar 15.000 won)
< Jam Operasional & Biaya Kereta Danubi >
Tidak ada tiket masuk khusus ke Taejongdae,
tetapi jika ingin menggunakan Kereta Danubi ada biaya tiket.
Waktu penjualan tiket: 09.00 ~ 17.30
Waktu operasional kereta: 09.20 ~ 17.30
(Setiap hari Senin libur reguler)
Biaya Kereta Danubi
Sekali jalan: 2.000 won
Tiket sirkulasi: 4.000 won
Jika membeli tiket sirkulasi, Anda bisa turun di beberapa titik untuk berkeliling lalu naik lagi.
(Setelah membeli, struk pembelian langsung berfungsi sebagai tiket, jadi jangan dibuang~!!)
Tips Menggunakan Kereta Danubi
Tidak ada AC di kereta, kursinya empuk.
Saat membeli tiket, akan diberi tahu perkiraan waktu keberangkatan.
(Misalnya: saat pertama naik akan ada giliran ke-15, ke-16,
dan Anda naik sesuai nomor yang tertera di tiket.
Intervalnya sekitar 12~15 menit, tapi bisa disesuaikan tergantung jumlah pengunjung.)
Tidak perlu berdiri dalam antrean lebih awal.
Lebih baik duduk di kursi sambil menikmati camilan seperti odeng (fish cake)
atau kopi, lalu naik sesuai nomor tiket Anda.
Di sini Anda bisa naik Kereta Danubi atau berjalan kaki.
Kalau cuacanya bagus, saya sarankan berjalan kaki.
Namun jika Anda pergi di musim panas saat cuaca sangat panas, lebih baik naik Kereta Danubi!
Kalau berjalan kaki di tengah musim panas, bisa sangat melelahkan sekali..
Jika Anda berjalan mengikuti jalan,
akan terbentang pemandangan indah dan alam seperti di bawah ini.
Biasanya, jika datang ke Taejongdae, banyak pengunjung yang hanya singgah sebentar,
melihat observatorium saja atau hanya sampai kuil Taejongsa lalu kembali.
Namun, ada juga spot foto tersembunyi seperti dermaga kapal wisata dan Jagal Madang
(pantai berbatu) yang layak dikunjungi, jadi sebaiknya mampir juga sebelum pulang~
Jika Anda berjalan mengikuti jalan dan melihat loket tiket serta jalur seperti di bawah ini,
berarti Anda sudah sampai dengan selamat.
Kalau Anda hanya ingin menuju Taejongdae photo zone (spot foto Taejongdae),
cukup jalan lurus melewati loket tiket Kereta Danubi (kereta wisata Taejongdae).
Nanti akan terlihat jalan dek kayu di bawah, tapi jangan masuk ke sana,
melainkan belok kiri ke arah Taejongdae Yuramseon Taewon Yuramseon
(kapal wisata Taejongdae Taewon).
Dari persimpangan pertama yang Anda temui,
belok kanan menuju Jagal Madang (lapangan berbatu)!!
Ketika menuruni jalan ke arah Taejongdae Yuramseon (kapal wisata Taejongdae),
langsung terlihat tangga menuju Busan Yeongdo Haenyeo-chon
(desa penyelam wanita tradisional di Yeongdo, Busan).
Begitu menapaki tangga itu, laut lepas Busan langsung tersaji di depan mata.
Saat itu Anda akan langsung mengerti kenapa banyak orang merekomendasikan
tempat ini sebagai destinasi wajib di Busan Yeongdo!
Begitu menuruni tangga,
Anda akan langsung sampai di
Busan Taejongdae Haenyeo-chon – sebuah desa kecil di tepi laut tempat para haenyeo
(penyelam wanita tradisional) menjual hasil laut segar mereka.
Suasana di sini sangat menyenangkan,
karena bisa dikunjungi dengan mudah tanpa kendaraan,
cukup berjalan kaki sambil menikmati perjalanan.
Tempat ini benar-benar punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Bayangkan duduk di tepi laut Busan,
menikmati hidangan laut segar ditemani segelas soju dingin~ Wah,
pengalaman yang benar-benar tak terlupakan!
Busan Yeongdo Haenyeo-chon berbeda dengan pantai biasa karena bukan pasir,
melainkan dipenuhi kerikil. Mungkin karena itu,
suara deburan ombak di sini terasa lebih khas dan menenangkan~
Cukup duduk diam sambil mendengarkan suara ombak saja sudah membuat hati terasa rileks dan
penuh dengan rasa healing!
Setelah puas menikmati suasana laut di Busan,
Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Taejongdae Photo Zone.
Cukup naik kembali melalui tangga,
lalu masuk ke jalur pejalan kaki di sebelah kanan,
dan Anda akan langsung menemukan spot foto yang terkenal ini~!
Dari area photo zone, Anda bisa melihat Jagal Madang (pantai berbatu)
dan lautan luas dalam satu pandangan.
Saat itu juga Anda akan mengerti kenapa tempat ini
disebut sebagai salah satu spot foto paling populer di Taejongdae.
Selain itu, tempat ini juga sempurna untuk meninggalkan banyak
“foto kenangan terbaik” selama liburan di Busan!
Nah, setelah puas berfoto dan mengabadikan banyak momen indah di photo zone Jagal Madang
(pantai berbatu), sekarang mari kita lanjut ke lokasi utama berikutnya yaitu observatorium.
Cukup ikuti jalan besar yang tadi Anda naiki, lalu terus berjalan ke atas.
Jika Anda berjalan sampai ke titik yang terlihat pada foto di atas,
berarti Anda sudah tiba di Jeonmangdae (observatorium/puncak pandang).
Akan terlihat bangunan seperti pada foto di bawah ini,
dan ketika Anda memandang ke arah laut dari bangunan tersebut,
panorama yang tersaji benar-benar menakjubkan~
Di lantai 1 Jeonmangdae (observatorium/puncak pandang),
Anda bisa merasakan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan.